Kepala Perpustakaan UIN Suska Riau ikut membahas peningkatan karir fungsional pustakawan Perguruan Tinggi Kementerian Islam (PTKI) Rabu, 27 Juli 2022 di Kute Bali yang ditaja oleh Kasubdit Ketenagaan Kemenag Riau. Ruchman Basori selaku Kasubdit Ketenagaan yang mewakili Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Amin Suyitno dalam pembukaan pada kegiatan Peningkatan Kompetensi Pustakawan PTK menyatakan bahwa peningkatan karir fungsional pustakawan sangat penting untuk mendorong pengembangan perpustakaan di kalangan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di tengah tengah perubahan global yang begitu cepat, berbagai hambatan atas pengurusan kenaikan jabatan fungsional pustakawan harus segera terurai, apakah masalah regulasi, tata kelola sumber daya, kebutuhan pustakawan, sistem aplikasi Penilaian Angka Kredit (PAK) Pustakawan, ataupun penetapan formasi JFT Pustakawan melalui analisis Anjab dan ABK yang menjadi syarat regulasi kenaikan jenjang jabatan pustakawan.
Bersama 27 Kepala Perpustakaan UIN dan IAIN se-Indonesia yang diundang oleh Direktorat Diktis mencoba menjajaki kemungkinan Penghitungan formasi pustakawan setiap jenjang Pustakawan Trampil dan Ahli dan sekaligus Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional Pustakawan pada Kementerian Agama. “Coba dikaji untuk melakukan percepatan PAK dan Formasi Pustakawan dari sisi aturan dan kewenangan serta untuk mempermudah pengembangan karir mereka pada PTKI,” ungakp Ruchman.
Alumni UIN Walisongo Semarang ini berharap jumlah pustakawan yang saat ini baru 326 bisa bertambah sesuai kebutuhan 58 PTKIN dan 750-an PTKIS. “Pemenuhan kebutuhan tenaga fungsional pustakawan menjadi mendesak terutaama bagi PTKI yang belum memiliki pustakawan yang memadai,” kata mantan aktivis 1998 ini.
Hadir sebagai narasumber
Narasumber pada kegiatan ini adalah Dr. Dra. Opong Sumiati Perpustakaan Nasional RI, Dr. Asroi, M.Pd Kabag Asesmen Pegawai Biro Kepegawaian Kemenag RI, Dra. Labibah Zain, M.LIS Ketua Umum Asosiasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Islam (APPTIS) dan Imas Maesaroh, Dip.IM-Lib., M.Lib., Ph.D Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya.
Ketua Umum APPTIS, Labibah Zain, mengatakan kebutuhan tenaga pustakawan PTKI mendesak untuk dipenuhi karena banyaknya pustakawan yang memasuki masa pensiun sementara pengangkatan sangat sedikit. “Perlu juga untuk menambah Aparatus Sipil Negara (ASN) Fungsional Pustakawan atau rekrutmen secara saksama sumber daya manusia untuk memperkuat perpus PTKI”, katanya.
Dosen UIN Sunan Ampel Imas Maesaroh mengatakan forum ini sangat strategis membahas peningkatan kompetensi karir pustakawan, perlu upaya untuk memperkuat Tim Penetapan Angka Kredita (PAK) Pustakawan pada masing-masing perguruan tinggi.
“Jika diperlukan Tim PAK Pustakawan adalah gabungan dari beberapa PTKIN berdasarkan pendekatan kewilayahan namun tetap mengacu ketentuan Perpustakaan Nasional,” kata Imas.
Kegiatan Peningkatan Kompetensi Pustakawan PTKI berlangsung tiga hari, 26-28 Juli 2022. Giat ini diikuti 48 peserta dari unsur UIN, IAIN, dan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Hadir Subkoordinator Perencanaan dan Evaluasi Tenaga Pendidik Mustaqim, Subkoordinator Bina Tendik PTKI Effi Widiyawati dan sejumlah JFU. Disela kegiatan Peningkatan Kompetensi Pustakawan, Dr. H. Muhammad Tawwaf, S.IP., M.Si sebagai Kepala Perpustakaan UIN Suska Riau juga melakukan Perjanjian Kerjasama (MoA) dengan beberapa PTKI yang hadir antara lain UIN Aceh, Malang, Salatiga, Semarang, Medan dan Surakarta. Tawwaf