Senin– 04 Agustus 2025. Perpustakaan UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Memulai kegiatan Stock Opname bahan perpustakaan. Kegiatan ini merupakan kegiat
an kerja tahunan rutin perpustakaan yang tertera dalam program kerja perpustakaan sebagai bentuk komitmen perpustakaan memberikan pelayanan koleksi yang terakses secara efektif dan efisien ketika pemustaka melakukan proses temu kembali koleksi di rak dan OPAC yang berisikan katalog data base koleksi.
“Stock Opname koleksi merupakan kegiatan pendataan ulang koleksi mencakup validasi pengentrian data bibliografi dokumen, data lokasi dokumen, pemeriksaan dokumen yang tidak ada di tempat (apakah berstatus sedang dipinjam atau hilang), serta memeriksa kondisi kelengkapan dokumen seperti label dan barcode yang tertera pada setiap dokumen atau bahan Pustaka untuk selanjutnya dilakukan penggantian kelengkapan fisik koleksi”, ungkap Rasdanelis selaku ketua pelaksana kegiatan.
Bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan stock opname ini, perpustakaan dapat sekaligus juga melaksanakan kegiatan penyiangan (weeding). Weeding dalam ilmu kepustakawan adalah kegiatan mengidentifikasi, memverifikasi, memilih, dan menarik atau mengeluarkan bahan perpustakaan dari jajarannya koleksi baik di rak dan database sesuai kebijakan pengembangan koleksi. Adapun Stock opname diartikan sebagai proses pemeriksaan koleksi perpustakaan secara menyeluruh untuk memastikan apakah koleksi itu sesuai dengan catatan yang dimiliki (Yulia, 2010).
Secara umum, dilakukan kegiatan stock opname memiliki tujuan untuk: 1). Mengetahui keadaan koleksi bahan pustaka yang ada diperpustakaan; 2). Mengetahui jumlah buku (judul/eksmplar) koleksi bahan pustaka menurut golongan klasifikasi dengan tepat; 3). Menyediakan jajaran katalog yang tersusun rapi yang menandakan kondisi koleksi bahan Pustaka; 4). Mengetahui dengan tepat bahan pustaka yang tidak ada katalognya; 5). Mengetahui bahan pustaka yang dinyatakan hilang; serta 6). Mengetahui dengan tepat kondisi bahan pustaka, apakah dalam keadaan rusak atau tidak lengkap.
“Diharapkan dengan dilakukannya kegiatan stock opname ini yang direncanakan berlangsung sampai tanggal 12 September 2025, koleksi perpustakaan menjadi terukur baik secara kuantitas maupun kualitas, dengan penghitungan dan pemeriksaan fisik secara menyeluruh terhadap semua bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan secara berkala dan memverifikasi kesesuaian antara data inventaris (di sistem) dan koleksi yang sebenarnya ada di rak, sehingga diketahui jumlah pasti koleksi, kondisi fisiknya, dan potensi kehilangan. Kegiatan ini menjadi dasar untuk pengembangan koleksi yang lebih baik, peningkatan layanan, dan pengelolaan yang efektif dan efisien, Rasdanelis menambahkan”. (*Rasda