Kepala Perpustakaan UIN Suska Riau Dr. H. Muhammad Tawwaf, S.IP., M.Si mengiktui Diklat Bimbingan Teknis Pengembangan Perpustakaan Perguruan Tinggi yang diinsiasi oleh Pusdiklat Kementerrian Agama RI pada tanggal 21-24 Juni 2022 di jakarta. Hadir dalam pelatihan tersebut adalah para pimpinan kepala Perpustakaan PTKIN sebanyak 30 orang yang dibuka secara resmi oleh Kepala Pusdiklat Kemenag RI Bapak Dr. H. Syafi’i, MA. Acara Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para kepala perpustakaan dalam melakukan tata kelola perpustakaan dilingkungan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri khususnya dalam mengembangkan perpustakaan dari berbagai aspek menejerial, sumber daya manusia dan sumberdaya koleksi.
Dalam kegiatan Bimtek ini juga para peserta Kepala Perpustakaan Perguruan Tinggi uga melakukan kegiatan kerjasama antar perpustakaan peserta dilingkungan PTKIN. Kerjasama ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan lembaga, karena tidak satu pun perpustakaan yang mampu berdiri sendiri, terutama dalam hal koleksi perpustakaan juga tidak mampu memenuhinya sebagai kebutuhan informasi. Oleh karena itu diperlukan kerja sama antar perpustakaan. Informasi yang semakin melimpah dalam jumlah, jenis maupun media penyampaiannya, serta kebutuhan informasi yang semakin meningkat di satu pihak, sementara itu dana yang semakin terbatas di pihak yang lain, sehingga perpustakaan tidak akan pernah mencukupi kebutuhan pengguna hanya dengan menyajikan koleksi yang dihimpun masing-masing perpustakaan.
Pelatihan merupakan bagian dari suatu proses pendidikan, yang tujuannya untuk meningkatan kemampuan atau keterampilan khusus seseorang atau kelompok orang atau peningkatan keterampilan pegawai yang sudah menduduki suatu pekerjaan atau tugas tertentu. Pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu faktor penting dalam pengembangan sumber daya manusia. Pendidikan dan pelatihan tidak saja menambah pengetahuan, akan tetapi juga meningkatkan keterampilan kerja, dan meningkatkan produktifitas kerja.
Pengembangan sumber daya manusia berupa pendidikan dan pelatihan (Diklat) dalam suatu organisasi merupakan upaya peningkatan kemampuan pegawai dalam rangka mencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif. Diklat Kepala Perpustakaan Perguruan Tinggi Kementerian Agama Ri (KPPT) keberadaannya menjadi sangat penting untuk meningkatkan kompetensi yang dibutuhkan sebagai kepala perpustakaan perguruan tinggi. Keberhasilan Diklat KPPT akan menjadi langkah awal keberhasilan untuk mengelola perpustakaan lebih profesional dan lebih baik. Untuk mengetahui keberhasilan tersebut diperlukan evaluasi pasca diklat sebagai kegiatan untuk mengetahui sejauhmana dampak langsung dari hasil Diklat KPPT.
Dalam suatu pelatihan, orientasi atau penekanannya terfokus pada tugas yang harus dilaksanakan (job orientation), sedangkan pendidikan lebih pada pengembangan kemampuan umum. Diklat KPPT berupaya meningkatkan Kompetensi Kepala dalam pengelolaan sumber daya manusia menjadi penting karena organisasi dapat mencapai kinerja yang diharapkan serta memiliki keunggulan kompetitif.
Perilaku kompeten menjadi salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas kerja untuk memberikan manfaat bagi orang lain. Evaluasi atau penilain terhadap penyelenggaraan Diklat KPPT harus dilakukan agar diketahui keberhasilan atau kebermanfaatan sesuai dengan tujuan penyelenggaraannya dapat tercapai. hal ini penting untuk memastikan bahwa hasil diklat yang diperoleh dapat dimanfaatkan setelah kembali ke perpustakaan perguruan tinggi masing-masing dengan jabatan kepala perpustakaan perguruan tinggi yang melekat (Tawwaf)