PUSTAKAWAN JADI MODERATOR DI CONSAL XVIII CAMBODIA

Congress of Southeast Asian Librarians  (CONSAL) merupakan Konferensi pustakawan se Asia Tenggara yang dibentuk pada tahun 1970 di Singapura. CONSAL merupakan sarana dan wadah pertemuan pustakawan Se-Asean dalam rangka mengadakan tukar pengalaman dan tukar pikiran dalam mengembangkan pengetahuan tentang perpustakaan dan profesi pustakawan serta mengantisipasi  perkembangan dunia perpustakaan dan kepustakawanan di masa depan. Consal diselenggarakan setiap 3 tahun sekali. Dan 1 tahun sekali untuk pertemuan Dewan Eksekutif Consal. atau dikenal dengan istilah Executive  Board Meeting (EBM). Selama empat puluh sembilan tahun (1970-2019) Consal telah melaksanakan 17 kali pertemuan.

Pertemuan pertama Executive Board Meeting of the 18th Congress Southeast Asean Librarian Association (CONSAL XVIII) 21-22 Juni 2019,  merupakan pertemuan tahunan Dewan Eksekutif CONSAL, sebagai penyelenggara kegiatan adalah National Library of  Cambodia dan Cambodian Library Association.  Pertemuan dilaksanakan di Sun Way Hotel Phnom Phen, Kamboja pada tanggal 21 Juni 2019. Dan dilanjutkan wisata budaya ke Perpustakaan Nasional Kamboja, Perpustakaan Hunsen, Museum Nasional Kamboja, dan Istana Kerajaan Kamboja.

Muhamamda Tawwaf pertama kali mengikuti CONSAL XIV Tahun 2009 di Hanoi Vietnam, 20-23 April 2009. Tema: Toward Dynamic Libraries and Information Services in Southeast Asian Countries dan berikutknya CONSAL XV Bali, 29-31 Mei 2012. Tema: National Heritage;Preservation and Dissemination sebagai peserta. Setelah dilantik menjandi Pustakawan Ahli Utama Kementerian Agama RI dengan penempatan Perpustakaan UIN Suska Riau, Muhammad Tawwaf ditunjuk oleh PP IPI sebagai wakil Indonesia untuk memandu (Moderator) para Panelis Asean di Congress Of Southeas Asean Librarian (CONSAL) XVIII yang diadakan tanggal 29-30 November 2022 di Kamboja. Negara penyelenggara CONSAL XVIII adalah Kamboja namun karena terakait situasi yang masih endemi Covid 19 maka acara diadakan secara virtual. CONSAL (Congress of Southeast Asian Librarians) merupakan kongres pustakawan se-Asia Tenggara yang diadakan setiap 3 tahun sekali dan diselenggarakan secara bergilir di masing-masing negara anggota, khususnya negara- negara ASEAN seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Kamboja, Vietnam, Laos, Myanmardan Brunei Darussalam. Dalam setiap kongres yang di adakan di masing-masing negara anggota, biasanya yang menjadi tuan rumah/panitia adalah Perpustakaan Nasional dan Ikatan/Asosiasi Profesi Pustakawan yang ada pada masing-masing negara anggota. Di Indonesia sendiri kegiatan ini ditangani oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia bersama-sama dengan Ikatan Pustakawan Indonesia.

 

About Ekosp

Check Also

Kepala Perpustakaan UIN Sultan Syarif Kasim Riau Hadiri Rakerpus IPI Ke XXIV dan Seminar Ilmiah Nasional di Lombok Mataram

Profesi pustakawan adalah profesi yang telah dipandang sebagai profesi yang penting di Indonesia dalam upaya …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *