DIKLAT CPTA PERPUSTAKAAN

Hari ini tanggal 15 Februari 2017 saya berangkat dari pekanbaru ke jakarta untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan calon pustakawan tingkat ahli (diklat CPTA). Hati terasa berat karena meninggalkan keluarga selama kurang lebih 3 bulan. Bermodalkan niat yang kuat untuk menambah ilmu yang membuat saya tegar untuk melangkah ke jakarta. Setibanya di Hotel ibis harmoni tempat diselenggarakannya diklat CPTA, saya langsung daftar ulang ke panitia untuk mendapatkan kunci kamar untuk segera melepaskan penat selama perjalanan. Saya sekamar dengan Muhammad Idris yang merupakan pegawai dari PERPUSNAS.
Acara diawali sesi foto peserta diklat untuk keperluan name tag. Acara dibuka oleh Kepala Perpusnas RI Drs. Muh. Syarif Bando dilanjutkan dengan perkenalan antara ketua panitia diklat (Ibu Hanugrahwati, SH.) dengan peserta diklat dan antar sesama peserta diklat kemudian pemaparan tata tertib diklat oleh ketua panitia diklat dan latihan dalam mempersiapkan kelas baik sebelum maupun sesudah. Berikutnya dilanjutkan dengan latihan menyanyikan mars perpustakaan. Selanjutnya pemaparan pedoman penyelenggaraan diklat oleh Bpk. Mamat. Dan terakhir Pre test untuk mengetahui pemahaman peserta diklat mengenai perpustakaan dan jabatan fungsional pustakawan
Selama pelaksanaan diklat peserta diberikan materi-materi tentang bagaimana penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan yang sesuai standar. Materi terdiri dari:

    1). Materi dasar seperti peraturan perundang-undangan,
    2). Materi inti seperti klasifikasi dan tajuk subjek, katalogisasi, layanan perpustakaan dsb
    3). Materi penunjang seperti studi banding, seminar dan kajian serta materi pilihan seperti pembinaan karir kepustakawanan.


Total jamlat yang diberikan kepada peserta adalah sebanyak 628 jamlat. Sistem pembelajaran yang diberikan selama diklat terdiri dari, teori, praktik dan latihan, diskusi, studi banding dan seminar. Kegiatan studi banding dilaksanakan di 5 jenis perpustakaan yang secara umum memiliki kredibilatas baik yaitu Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Perpustakaan Umum (Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur), Perpustakaan Khusus (Perpustakaan Mahkamah Agung RI), Perpustakaan Perguruan Tinggi (Universitas Kristen Petra Surabaya, dan Perpustakaan Sekolah (SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik). Dalam studi banding tersebut peserta diklat dituntut untuk melakukan analisis lapangan sekaligus inovasi, informasi dan teknologi bidang ilmu perpustakaan. Melalui studi banding, setiap peserta diklat diharapkan termotivasi untuk memperbaiki dan membenahi sistem perpustakaan pada institusi mereka bekerja.

Acara diklat dilanjutkan dengan penutupan oleh Kepala Perpusnas yang diwakili oleh kepala pusat pendidikan dan pelatihan Perpusnas RI Bapak Drs. Widiyanto, M.Si. dan Kepala BAPUSIPDA Jawa Barat Ibu Dr. Hj. Nenny Kencanawati, M.Si. Setelah sambutan Kepala pusat pendidikan dan pelatihan, sambutan selanjutnya oleh Kepala BAPUSIPDA Jawa Barat. Selanjutnya, pengumuman lima besar diklat CPTA dan ramah tamah seluruh peserta bersama Bapak dan Ibu panitia diklat.

About adminpustaka

Check Also

Kepala Perpustakaan UIN Sultan Syarif Kasim Riau Hadiri Rakerpus IPI Ke XXIV dan Seminar Ilmiah Nasional di Lombok Mataram

Profesi pustakawan adalah profesi yang telah dipandang sebagai profesi yang penting di Indonesia dalam upaya …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *